[Opini] Alasan Kenapa Blue Archive Populer Belakangan Ini_2
Kenapa Blue Archive populer – Mungkin hanya penulis yang merasakan kalau Blue Archive belakangan ini mulai populer. Gamenya sendiri pertama kali rilis di Jepang pada 2021 lalu dan Global setengah tahun setelahnya.
Awal perilisan pun tidak begitu disambut baik oleh para calon Sensei (sebutan untuk protagonis di Blue Archive) lantaran isu sensor yang banyak dikecam oleh pemain khususnya untuk region barat. Tak lama setelah itu, masalah pun terselesaikan dengan pihak Nexon membagi klien game menjadi dua, yang satu lebih ‘family friendly’ dan satunya lagi dengan rating lebih tinggi.
Perlahan-lahan komunitas Blue Archive semakin ramai. Berbeda dengan game seperti Fate/Grand Order yang mengandalkan reputasi IP sebelumnya atau Genshin yang mengandalkan nama besar ‘miHoYo.’
Blue Archive adalah IP baru yang menjadi gambling developer karena tidak tahu apakah game tersebut bisa berhasil atau gagal. Tapi, kalau kita lihat kesuksesan seperti ini, bisa dipastikan apapun formula yang dikerjakan Nexon sudah ‘hit the gold.’
Daftar isi
Menelusuri Alasan Kenapa Blue Archive Populer Belakangan Ini
Lalu pertanyaan berikutnya adalah kenapa Blue Archive populer dan semakin populer? Walau banyak dari kalian yang sudah pasti paham jawabannya apa. Mari kita kumpulkan saja berbagai poin penting yang sukseskan game Nexon ini hingga bisa bersaing diantara raksasa game mobile lainnya seperti Genshin Impact, Honkai Star Rail, Arknights, dan NIKKE misalnya.
Cute Girl Doing Cute Things dengan Bumbu Evangelion
Percayalah kalau alasan kebanyakan orang (termasuk penulis) ketika mencoba memainkan Blue Archive adalah demi desain karakter siswi sekolahan yang unyu nan imut. Walau premis ceritanya lumayan brutal dengan tawuran antar sekolah yang penuh politik. Perkiraan penulis sih hanya berhenti sampai disana saja.
Ternyata oh ternyata, dunia yang seketika damai dan penuh canda tawa berubah 180 derajat menjadi cerita tentang takdir dan pergumulan dengan organisasi kultus masa lampau. Kalau lihat cutscene dari main story dalam game, penulis teringat dengan anime legendaris Evangelion.
Dimana takdir dunia diambang kehancuran sudah menjadi pembicaraan lumrah dan manusia harus bertahan dari serangan spesies asing (dalam hal ini bisa dikaitkan dengan Gematria). Bedanya lingkup cakupan di Blue Archive hanya sebatas satu kota saja yaitu Kivotos.
Poin pentingnya adalah elemen tak terduga tadi. Game dengan penampilan dan karakter imut-imut ini ternyata menyimpan sebuah alur cerita yang cukup gelap. Otomatis player merasakan ‘wah ternyata cerita game ini keren juga’ dan player semakin tertarik terhadap game-nya.
Koleksi Waifu dan Fanart Wadidaw
Siapa yang tidak kenal dengan Ichinose Asuna dan Kakudate Karin yang meningkatkan jumlah pemain Blue Archive dalam sekejap saja. Kedua karakter tersebut baru contoh dari puluhan roster waifu yang buat player menggemari game satu ini.
Karakter yang paling baru muncul di server Global tidak lain dan tidak bukan adalah Misono Mika. Seorang siswi dari Trinity General School dengan kekuatan layaknya gorilla namun punya sisi mental tidak stabil. Mika adalah karakter yang lama ditunggu oleh player karena kemunculannya di cerita berhasil membuat player terpikat dengannya.
Kalau beralih ke server Jepang, kalian pasti sudah tahu karakter yang penulis maksud. Ya benar, yang sedang trending sekarang adalah Handoko Hanako Swimsuit. Dalam selang beberapa jam sejak diumumkan lewat live saja, sudah bermunculan fanart “karya seni” yang indah dari berbagai talenta ilustrator di dunia maya.
Itu baru segelintir karakter yang penuh hype. Gamenya sendiri masih ada beberapa karakter populer seperti Wakamo, Ushio Noa, Joumae Saori, dan Tsukatsuki Rio (terima kasih Asayuki-sensei atas asupannya).
Jepang memang tengah mengalami kemerosotan soal game mobile yang hadirkan game waifu. Kalau kita lihat, kebanyakan game mobile waifu sekarang bukan berasal dari Jepang. Contoh saja, Genshin Impact, Arknights, NIKKE, Azur Lane itu semua berasal dari Cina.
Otomatis game bertemakan siswi sekolahan semakin jarang inilah yang kemudian diisi oleh Blue Archive. Kebanyakan game sekarang kalau tidak fantasi tulen, atau tema dystopia yang kelam.
Peran Buku Tipis di Comiket dalam Menambah Jumlah Degenerates Fans
Alasan berikutnya kenapa Blue Archive semakin populer adalah tentu tidak jauh dari event Comiket tahunan di Jepang. Seperti yang kita tahu, pamor game ini lumayan tinggi di Jepang sana dan sering mencetak angka penjualan cukup banyak dan bisa bersaing dengan game mobile gacha yang umurnya lebih tua.
Popularitasnya juga tidak lain karena jumlah doujin yang kian banyak. Game ini juga sempat membuat heboh beberapa waktu lalu karena berhasil menggantikan Touhou dalam introduction booklet Comiket tahun ini. Padahal posisi itu sudah ditempati Touhou sejak tahun 2007 dan baru bisa dilengserkan sekarang.
Jadi secara tidak langsung, ini menjadi iklan bagi komunitas Blue Archive untuk terus melebarkan sayapnya dan menjangkau lebih banyak demografi pemain. Pasti ada-ada saja otaku yang kepincut untuk memainkan game tersebut setelah melihat cover doujin aduhai Asuna.
Emoticon Nangis Buat Blue Archive Semakin Populer
Bahas soal komunitas Blue Archive tidak boleh melupakan kehadiran emoticon nangis (terima kasih Dorontabi-sensei). Emoticon ini sekarang sudah menjadi layaknya identitas pemain Blue Archive dan bisa kalian temui di postingan Facebook yang menggambarkan karakter imut seperti Kokona.
Bahkan saking populernya, SubReddit Blue Archive mengharuskan emoticon tersebut di-ban dari forum tersebut. Sangat bisa dipahami karena selain dinilai sebagai spam, emoticon itu juga merupakan bagian dari sexualizing terhadap anak kecil, dimana itu adalah perbuatan yang sebaiknya tidak ditiru siapapun.
Lagunya yang Enak dan Juga Nge-Meme
Selain alasan diatas, tidaklah kita melupakan alasan yang cukup familiar dimana membuat game ini menjadi populer seperti sekarang. Yaitu soal lagu bgm dalam game yang ternyata banyak di dominasi oleh genre Kawaii Future Bass.
Apalagi yang baru-baru ini, soundtrack berjudul Unwelcome School berhasil masuk dalam Top 50 lagu viral Jepang di Spotify. Tidak hanya itu, lagu Usagi Trap juga melahirkan beragam meme lucu di kalangan komunitas. Contohnya bisa kalian cek di video ini:
Singkat ceritanya, alasan Blue Archive bisa populer berdasarkan yang sudah kita teliti tadi adalah: market memang sedakng kekurangan game bertemakan school life. Ditambah dengan pilihan waifu yang cakep serta doujin yang mulai banyak menjadikan game ini semakin populer dikalangan otaku.
Kalau kalian apakah tertarik memainkan game ini? Apakah kalian sudah dapat Mika? Apakah kalian harus sampai Spark 200 pull cuma untuk dapatkan gadis ber-emot XD ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Blue Archive atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.